Cari Pemimpin Siswa Berkualitas, MTsN 2 Kota Padang Gelar Pilketos Periode 2025/2026

MTsN 2 Kota Padang, Humas – Untuk mencari pemimpin siswa yang berkualitas, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Padang kembali menggelar pemilihan ketua dan wakil Organisasi Siswa Intra Madrasah (Pilketos) untuk masa bakti 2025-2026 dimadrasah tersebut, Rabu (5/2). 
 
Pemilihan yang diselenggarakan pada hari Rabu (5/2) ini bertujuan untuk memilih sosok pemimpin yang dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas kegiatan ekstrakurikuler dimadrasah tersebut.
 
Proses pemilihan yang berlangsung digerbang masuk madrasah ini, diikuti oleh seluruh warga madrasah mulai dari kepala madrasah, kaur TU, majelis guru, pegawai dan seluruh siswa-siswi yang berjumlah 990 orang. Pemilihannya dilakukan secara demokratis, berasaskan LUBER Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia dan JURDIL Jujur-Adil. Panitia pelaksana pemilu diemban oleh Majelis Perwakilan kelas atau MPK salah satu organisasi siswa madrasah sebagai KPUnya. 
 
Pesta demokrasi dimadrasah ini diramaikan oleh tiga pasangan calon (paslon) sebagai kandidat yakni Irsyad Fachrizal-Naila Najiyah (paslon no 1), Kayla Wemry Navisha-Altha Funnysa (paslon no 2), dan Raina Halima Muntoha-Rahtu Cantika (paslon no 3). Ketiga paslon tersebut telah melakukan kampanye dan debat terbuka yang digelar oleh MPK beberapa waktu yyang lalu.
 
Menurut pantauan Humas, pemilihan ketua dan wakil OSIM menggunakan sistem pemungutan suara langsung, yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Setiap guru, pegawai dan siswa yang sudah terdaftar sebagai pemilih telah menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi bilik suara yang telah disediakan oleh panitia. Pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) berjalan aman, tertib dan lancar karena seluruh warga madrasah melaksanakan pemungutan suara dengan penuh kesadaran dan menjunjung tinggi asas LUBER dan JURDIL.
 
Kepala MTsN 2 Kota Padang, H. Ramli saat ditemui, menyampaikan bahwa pemilihan ketua dan wakil ketua OSIM ini adalah wujud nyata dari pendidikan demokrasi yang diterapkan di madrasah. 
 
“Pemilihan ketua OSIM adalah bagian dari proses pendidikan karakter. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya diajarkan untuk memilih pemimpin yang tepat, tetapi juga dilatih untuk memahami prinsip-prinsip demokrasi, tanggung jawab, dan keadilan, Selain memilih pemimpin, kita juga ingin melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain dan belajar bertanggung jawab,” ujarnya.
 
Ramli juga menambahkan bahwa pemilihan ketua OSIM ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan yang berbasis pada pengembangan karakter siswa, di samping prestasi akademik.
 
Usai pemungutan suara hari ini, akan dilanjutkan dengan penghitungan surat suara oleh panitia dan disaksikan oleh ketiga paslon dan siswa lainnya. (DI/SN)