Kepala dan Guru MTsN 2 Kota Padang Ikuti Diskusi NGOPI untuk Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

MTsN 2 Kota Padang, Humas – Kepala dan dua guru MTsN 2 Kota Padang mengikuti kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI), sebuah forum diskusi yang diselenggarakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Padang Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol yang bertempat di Hotel Truntum Padang, Rabu (15/10).

Kegiatan ini berlangsung satu hari penuh (Fullday) yang diikuti oleh ASN dilingkungan Kementerian Agama Kota Padang mulai dari Kasi Penmad, Pengawas madrasah, Kepala MI, MTs, dan MA, Guru madrasah, Tenaga Kependidikan, dan JFU kantor Kemenag Kota Padang yang seluruhnya berjumlah 150 orang. Dari MTsN 2 Kota Padang diwakili oleh Kepala madrasah dan dua orang guru sekaligus wakil kepala (Waka) madrasah.

Kegiatan NGOPI bertujuan untuk memperkuat peran pendidik dalam menyeimbangkan antara keimanan dan ilmu pengetahuan dalam proses pembelajaran, sebagai bagian dari kontribusi dunia pendidikan Islam dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.

NGOPI mengusung tema “Merajut Iman dan Ilmu untuk Indonesia Emas 2045” menghadirkan pembicara yang berkompeten yakni Kepala Bidang Pendidikan madrasah (Kabid. Penmad) kantor wilayah Kementerian Agama (Kemenag) provinsi Sumatera Barat, H. Hendri Pani Dias, Kakan Kemnag Kota Padang, H. Edy Oktafiandi, Bundo Kanduang Sumatera Barat, Triana Puspasari, dan Anggota Komisi VIII DPR-RI Dapil Sumbar, Hj. Lisda Hendrajoni.

Kepala MTsN 2 Kota Padang, H. Ramli, menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan madrasahnya dalam mengikuti forum NGOPI ini.

“Kegiatan ini bukan sekadar diskusi, tapi bagian dari ikhtiar besar kita untuk menyiapkan generasi unggul. Guru harus menjadi garda terdepan dalam merajut nilai iman dan ilmu agar cita-cita Indonesia Emas 2045 bukan sekadar wacana, tetapi nyata,” ujarnya.

Ramli menambahkan bahwa guru madrasah memiliki peran ganda, yakni mencerdaskan sekaligus membentuk akhlak mulia siswa, sehingga perlu terus dibekali dengan wawasan keislaman dan pedagogik yang seimbang.

“Guru memiliki peran ganda yang sangat penting, yakni tidak hanya mencerdaskan peserta didik secara intelektual, tetapi juga membentuk akhlak mulia mereka. Karena itu, para guru perlu terus dibekali dengan wawasan keislaman dan pedagogik yang seimbang agar mampu melahirkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan berakhlakul karimah”, imbuh Ramli..

Salah satu guru yang mengikuti kegiatan, Hendrawati mengaku mendapat banyak inspirasi dari pemaparan materi dan diskusi yang berlangsung selama kegiatan NGOPI.

“Saya jadi lebih memahami bagaimana menyisipkan nilai-nilai keimanan dalam setiap mata pelajaran, tidak hanya pelajaran agama. Ini sangat relevan untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter,” ungkap Hen, yang mendapat tugas tambahan sebagai waka Kurikulum..

Guru satu lagi, Yuniar mengomentari bahwa kegiatan ini membuka wawasan para guru tentang pentingnya peran madrasah dalam mendukung program jangka panjang Indonesia Emas 2045.

“Kegiatan ini membuka wawasan guru tentang pentingnya peran madrasah dalam mendukung program Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kompetensi dan penguatan nilai-nilai keislaman,” ujar Yuniar, sang waka Sarpras.

Melalui partisipasi dalam kegiatan NGOPI, MTsN 2 Kota Padang menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Kegiatan ini menjadi langkah nyata madrasah dalam mendukung pembangunan pendidikan nasional yang unggul dan berdaya saing, sekaligus religius. (DI)